Golden Words Novel SUMI Karya Jazuli Imam
Perlu menjaga jarak dan perasaan pada orang-orang, agar tidak terjebak dalam perasaan sayang yang mengurung.
-SUMI
Sumi tidak berharap pada apapun.
Harapan sudah terlalu sering membunuhnya.
Maka ia membunuh harapan itu.
Saya periang atau pemurung, hidup tetap saja melelahkan.
Orang yang riang tidak lebih menang dari siapapun
dan orang yang murung tidak lebih lemah dari siapapun.
Kita semua kalah.
-DAWIYAH
Aku selalu suka melihatmu murung;
jujur, indah, dan berbahaya.
Aku selalu suka melihatmu riang;
Seakan-akan hidup bukan kutukan.
Aku selalu suka melihatmu.
-SUMI
Cinta adalah sakit jiwa yang membahayakan.
-PLATO
Semua memiliki gerak, semua memiliki peran.
Tidak ada yang perlu diberi amarah. Tidak ada yang perlu dibenci.
Tidak ada yang perlu kecewa.
-SUMI
Rasa takut timbul dari ketidaktahuan.
-SUMI
Doa apa yang kau suka?
Aku juga mau berdoa, aku berdoa agar Tuhan mengabulkan doamu.
-SUMI
Banyak orang berjalan, tapi mereka tidak kemana-mana.
Tidak mendapatkan apa-apa.
Sebab penerimaan membutuhkan ruang.
Ia butuh merendahkan hati dan kesediaan untuk menurunkan keangkuhan bahwa hidup
tak selamanya matematika, bahwa kehidupan memiliki
selera humor yang luar biasa, membolak-balik tatanan manusia.
Ada yang merangkak, berdiri, berlari, lelompatan,
menangis atau tertawa sekencang-kencangnya,
di Jakarta, di desa, di mana-mana, seolah nasib manusia adalah sama; luka.
Semua orang terluka, semua orang sakit jiwanya.
Dawiyah, Bapak-Ibu Sumi, Bapak Stefan, Pak Saldi,
Wesley, Oge, sipil, tentara dan lainnya adalah pesakit yang sama.
Berada di tengah kutukam itu, Aku sadar,
satu-satunya hal yang semua orang butuhkan adalah cinta.
-SUMI
Notes:
SUMI
Sebuah novel karya Jazuli Imam yang diterbitkan oleh Djeladjah Pustaka pada Januari 2020.
257 halaman.
Bercerita tentang perjalanan, ideologi, dan pembelajaran, lebih jauh; mencari makna hidup.
-SUMI
Sumi tidak berharap pada apapun.
Harapan sudah terlalu sering membunuhnya.
Maka ia membunuh harapan itu.
Saya periang atau pemurung, hidup tetap saja melelahkan.
Orang yang riang tidak lebih menang dari siapapun
dan orang yang murung tidak lebih lemah dari siapapun.
Kita semua kalah.
-DAWIYAH
Aku selalu suka melihatmu murung;
jujur, indah, dan berbahaya.
Aku selalu suka melihatmu riang;
Seakan-akan hidup bukan kutukan.
Aku selalu suka melihatmu.
-SUMI
Cinta adalah sakit jiwa yang membahayakan.
-PLATO
Semua memiliki gerak, semua memiliki peran.
Tidak ada yang perlu diberi amarah. Tidak ada yang perlu dibenci.
Tidak ada yang perlu kecewa.
-SUMI
Rasa takut timbul dari ketidaktahuan.
-SUMI
Doa apa yang kau suka?
Aku juga mau berdoa, aku berdoa agar Tuhan mengabulkan doamu.
-SUMI
Banyak orang berjalan, tapi mereka tidak kemana-mana.
Tidak mendapatkan apa-apa.
Sebab penerimaan membutuhkan ruang.
Ia butuh merendahkan hati dan kesediaan untuk menurunkan keangkuhan bahwa hidup
tak selamanya matematika, bahwa kehidupan memiliki
selera humor yang luar biasa, membolak-balik tatanan manusia.
Ada yang merangkak, berdiri, berlari, lelompatan,
menangis atau tertawa sekencang-kencangnya,
di Jakarta, di desa, di mana-mana, seolah nasib manusia adalah sama; luka.
Semua orang terluka, semua orang sakit jiwanya.
Dawiyah, Bapak-Ibu Sumi, Bapak Stefan, Pak Saldi,
Wesley, Oge, sipil, tentara dan lainnya adalah pesakit yang sama.
Berada di tengah kutukam itu, Aku sadar,
satu-satunya hal yang semua orang butuhkan adalah cinta.
-SUMI
Notes:
SUMI
Sebuah novel karya Jazuli Imam yang diterbitkan oleh Djeladjah Pustaka pada Januari 2020.
257 halaman.
Bercerita tentang perjalanan, ideologi, dan pembelajaran, lebih jauh; mencari makna hidup.
Komentar
Posting Komentar