Ringkasan Buku: Start With Why, Karya Simon Sinek
Start With Why (Cara Pemimpin Besar Menginspirasi Orang untuk Bertindak adalah buku pengembangan diri karya Simon Sinek yang diterbitkan pertamakali pada tahun 2009 di USA dan sepuluh tahun kemudian (2019) diterbitkan di Indonesia. Berjumlah 358 halaman berisi penjelasan komunikatif yang dilengkapi dengan cerita nyata tentang perusahaan dan pemimpin besar untuk menjelaskan begitu pentingnya memulai sesuatu dari 'MENGAPA'.
"Energi memotivasi, tetapi karisma menginspirasi."
- Karisma: tidak ada hubungannya dengan energi, datang dari kejelasan tentang MENGAPA, yaitu keyakinan mutlak terhadap cita-cita yang lebih besar daripada diri seseorang. Efek dari karisma adalah menginspirasi.
- Energi: datang dari tidur (istirahat) yang cukup dan sejumlah kafein. Efek dari energi adalah menyemangati.
Terdapat 3 jenis peran dalam suatu organisasi/perusahaan, yaitu:
- Pemimpin (CEO), orang jenis MENGAPA yang bertugas membayangkan tujuan.
- Eksekutif Senior, orang jenis BAGAIMANA yang bertugas menemukan cara untuk mencapai tujuan.
- Pegawai/Staff, orang jenis APA yang bertugas menjalankan cara yang ditemukan oleh orang jenis bagaimana.
"Meskipun terinspirasi, orang perlu diatur agar benar-benar bergerak".
"Para pesimis biasanya benar, tetapi para optimislah yang mengubah dunia." -Thomas Friedman
Berdasarkan cara alamiah memandang dan menjalani kehidupan, karakter seseorang terbagi menjadi 2, yaitu:
- Orang jenis MENGAPA: memiliki imajinasi yang terlalu aktif. Cenderung optimis, percaya bahwa semua hal yang mereka bayangkan benar-benar bisa dicapai. Fokus di masa depan (visoner)
- Orang jenis BAGAIMANA: memiliki pemahaman yang jelas tentang segala hal yang praktis. Pandai membangun struktur, proses, dan menyelesaikan segalanya, Fokus hidup disini dan disaat kini.
Kedua jenis orang tersebut saling membutuhkan.
Suatu gagasan muncul karena adanya passion, optimisme, dan energi. Passion membutuhkan struktur agar organisasi/perusahaan dapat berhasil dalam jangka waktu yang panjang, sama seperti MENGAPA membutuhkan BAGAIMANA. Struktur membutuhkan passion untuk bertumbuh, passion membutuhkan struktur untuk menyintas.
Ditengah perjalanan kita sering lupa MENGAPA kita melakukan sesuatu. Dan tantangan terbesar sesungguhnya adalah SUKSES.
Yang penting bukanlah APA atau BAGIMANA kita melakukan segalanya; yang lebih penting adalah APA dan BAGAIMANA kita melakukan segalanya secara konsisten dengan MENGAPA kita. Hanya pada saat itulah praktik kita adalah praktik yang terbaik.
Mengapa datang dari menengok kebelakang, bukan dengan melihat kedepan pada apa yang ingin kita capai. Menemukan mengapa adalah proses penemuan bukan penciptaan. Mengapa dari setiap orang datang dari masa lalu, dari cara ia dibesarkan, dan dari pengalaman hidup. Mendapatkan kejelasan MENGAPA bukanlah bagian yang sulit. Yang lebih sulit adalah disiplin memercayai naluri untuk tetap setia pada tujuan, isu perjuangan, atau kepercayaan. Dan yang paling sulit adalah tetap seimbang dan autentik. Mengenali MENGAPA dari sebuah organisasi/perusahaan atau memahami MENGAPA dari suatu gerakan sosial selalu dimulai dari satu hal yaitu DIRI KITA.
Biologi perilaku manusia dan lingkaran emas saling tumpang tindih dengan sempurna. Mengalami kegagalan dapat mengakibatkan stres. Stres tersebut disebabkan karena kita melupakan MENGAPA kita melakukannya. Mungkin kita masih tahu apa yang harus dilakukan dan bagaimana melakukannya, tapi kita lupa MENGAPA kita melakukannya.
"Jika kamu pikir kamu bisa atau kamu pikir kamu tidak bisa, maka kamu benar!" -Henry Ford
Ada perbedaan antara berlari sepenuh hati dengan mata terpejam dan mata terbuka. Jika kamu berlari dengan mata terpejam artinya kamu memiliki passion dan energi, tapi tidak punya fokus dan arah. Solusinya adalah ingat kembali apa yang pernah menginspirasi passion itu.
Masih orang yang sama, yang mengetahui hal-hal yang sama yang dilakukan sebelumnya. Satu-satunya perbedaan adalah sekarang dimulai dari MENGAPA.
"Ketika kita bersaing melawan orang lain, tidak ada yang ingin menolong kita. Tetapi ketika kita bersaing melawan diri sendiri, orang lain ingin menolong." -dari kisah hidup seorang runners, Ben Comen.
-Happy reading!😉
Komentar
Posting Komentar